Bulan lalu pesawat B737 ber tabrakan di udara dengan Legacy Embraer pada ketinggian 35.000 kaki di atas Amerika Selatan. The Legacy Embraer, meskipun rusak parah, dengan sayap yang merobek, berhasil membuat pendaratan di sebuah lapangan terbang terdekat di tengah-tengah hutan Amazon. Para awak dan penumpang dari Legacy Embraer tidak tahu apa yang telah mereka tabrak.,tapi bagaimanapun, pesawat telah jatuh dan menewaskan semua awak dan penumpang.
Dua foto terlampir itu tampaknya diambil oleh salah satu penumpang di B737, setelah tabrakan dan sebelum pesawat jatuh. Foto-foto itu diambil dari memory stick kamera. Anda tidak akan bisa melihat foto seperti ini. Dalam foto pertama ada lubang menganga di badan pesawat melalui mana Anda dapat melihat tailplane dan sirip vertikal pesawat. Dalam satu foto kedua penumpang sedang disedot keluar dari lubang menganga.
Foto yang diambil dari dalam pesawat.
Foto-foto ini ditemukan di sebuah kamera Z750 Casio digital milik penumpang yang sempat mengabadikan sebelum akhirnya pesawat itu jatuh dan menewaskan semua penumpangnya,termaksud pemilik kamera itu., Meskipun kamera hancur, Memory Stick dapat dipulihkan. Investigasi nomor seri kamera pemilik dapat diidentifikasi,milik penumpang bernama Paulo G. Muller, seorang aktor dari teater untuk anak-anak yang dikenal di pinggiran Porto Alegre. Bisa dibayangkan bahwa dia berdiri dan mengabadikan selama pertabrakan dengan Embraer Legacy, dan selama turbulensi dia berhasil mengambil foto-foto ini,
Detik setelah kehilangan ekor pesawat jatuh, jadi kamera itu ditemukan di dekat kokpit. tegangan struktural mungkin merobek mesin jauh, mengurangi kecepatan jatuh, melindungi peralatan elektronik tetapi tidak, sayangnya, para korban. termasuk Paulo Muller tewas dan meninggalkan dua anak perempuan, Bruna dan Beatriz, dari hubungan perkimpoian sebelumnya.
0 comments:
Posting Komentar