1. Christian 'Bobo' Vieri
Adalah
salah satu penyerang hebat dunia yang pernah merumput di stadion
Giuseppe Meazza. Inter Milan juga menjadi klub yang paling lama dibela
Vieri dibanding klub lain (mulai 1999-2005). Sayangnya pemain kelahiran
Bologna, 12 Juli 1973 itu tidak menyumbangkan trofi bergengsi selama
enam tahun membela Nerazzuri. Vieri pernah berduet bersama Ronaldo. Saat
itu duet 'Ro-Bo' (singkatan Ronaldo-'Bobo' Vieri) sempat diprediksi
menjadi duet yang mematikan, sayangnya prediksi tersebut meleset.
2. Luis Nazario De Lima atau Ronaldo
Salah
satu penyerang terhebat Brasil, Luis Nazario De Lima atau Ronaldo
sukser bersama Barcelona Ronaldo dibeli Inter Milan, sayangnya cedera
lutut kambuhan membuat Ronaldo jarang tampil. Ronaldo berkostum Inter
Milan sejak 1997-2002, namun menjelang Piala Dunia 2002, Inter menjual
pemain kelahiran 22 September 1976 itu ke Real Madrid. Ronaldo sukses
membatu Brazil juara dunia 2002 di Korea Selatan-Jepang. Ia menjadi
pencetak gol terbanyak dengan catatan delapan gol. Ronaldo membuat 15
gol di tiga Piala Dunia (1998:4, 2002:8, 2006:3).
3. Roberto Baggio
Sukses
di Juventus dan AC Milan, Roberto Baggio berlabuh di Inter Milan.
Sayang cedera kambuhan dan persaingan lini depan La Beneamata membuat
karier Bagio redup. Padahal sebelum pindah ke Inter, Baggio adalah
inspirasi Bologna. Roberto Baggio membela Inter mulai 1998-2000 dengan
catatan sembilan gol dari 41 penampilan. Baggio menjadi salah satu
penendang yang gagal dalam babak adu pinalti.
4. Ivan Zamorano
Salah
satu penyerang hebat berasal dari Cili. Zamorano membela Inter mulai
1996 hingga 2000 dengan catatan 27 gol dari 102 penampilan. Sebelum
membela Inter, Zamorano sukses bersama Real Madrid (1992-1996). Ia
menjadi top skor La Liga di musim 1994/1995 dengan jumlah 27 gol.
5. Gabriel Omar Batistuta
Batistuta
adalah penyerang hebat yang pernah dimiliki oleh Argentina setelah
Mario Kempes dan Diego Maradona. Batistuta berkostum Inter Milan pada
pertengahan musim 2002-2003 dengan status pinjaman dari AS Roma. Di
Inter Batistuta hanya membuat 2 gol dari 12 pertandingan. Padahal selama
membela AS Roma (2000-2003), Batistuta mencetak 30 gol dari 63
pertandingan dan membantu Serigala Roma menjadi Scudetto di akhir musim
2000-2001. Di Fiorentina, Batistuta membuat 168 gol dari 269 laga
(1991-2000).
6. Roberto Carlos
Bek
kiri yang memiliki lari kencang dan tendangan geledek, namun Carlos
benar-benar gagal saat berkostum Inter Milan (1995-1996). Roberto Carlos
lalu pindah ke Real Madrid (1996-2007) dan meraih berbagai trofi juara
lokal hingga level internasional.
7. Hakan Sukur
Hakan
Sukur penyerang hebat yang pernah dilahirkan Turki. Sukur membela Inter
di musim 2000/2001 dan mencetak lima gol dari 24 pertandingan. Hakan
Sukur membela tim nasional Turki sejak 1992 hingga 2007 dengan catatan
112 caps dan 51 gol.
8. Clearence Seedorf
Salah
satu produk akademi Ajax Amsterdam yang sukses. Sayangnya Clearence
Seedorf tidak menunjukkan sinarnya di Real Madrid (1996-1999) dan di
Inter Milan (1999-2002). Namun Seedorf sukses besar bersama musuh Inter,
AC Milan. Gelar Scudetto hingga Liga Champions diraih Seedorf bersama
Milan.
9. Andrea Pirlo
Potensi
Andrea Pirlo tidak digali dengan maksimal di Inter Milan. Selama
membela La Beneamata (1998-2001), Pirlo lebih sering dimainkan di posisi
penyerang lubang dan bolak-balik dipinjamkan ke Brescia. ini membuat
karier Pirlo suram di Inter. Bersama AC Milan (2001-2011), Pirlo
ditempatkan di posisi gelandang jangkar. Dan racikan Carlo Ancelotti ini
terbukti sukses. Pirlo ikut membantu Milan meraih gelar Scudetto dan
Liga Champions.
10. Robbie Keane
Nasib
pesepakbola satu ini lebih tragis di Inter Milan. Keane hanya
memperkuat Inter selama setengah musim di edisi 2000-2001. Keane sukses
bersama Tottenham Hotspur (2002-2008) dengan catatan 197 penampilan dan
82 gol.
11. Nwankwo Kanu
Sempat
disebut-sebut sebagai penyerang berbakat dari benua Afrika. Pemain asal
Nigeria ini membela Inter Milan sejak 1996-1999. Sayangnya Kanu
memiliki masalah di jantungnya dan pernah menjalani operasi. Kanu cuma
menyumbang satu gol dari 12 penampilannya bersama Inter. Tapi Kanu
menjadi salah satu pilar Arsenal. Bersama The Gunners (1999-2004) Kanu
mencetak 30 gol dari 119 penampilan dan ikut merasakan beberapa gelar
juara.
12. Dennis Bergkamp
Adalah
penyerang hebat Belanda pasca era marco Van Basten. sukses bersama Ajax
Amsterdam (1986-1993) dengan raihan 103 gol dari 185 laga, Bergkamp
tidak terlalu menonjol di Inter Milan (1993-1995). Ia hanya
menyumbangkan 11 gol dari 52 laga bersama Nerazzuri. Tetapi Bergkamp
adalah aktor penting kesuksesan Arsenal (1995-2006) dan timnas Belanda
di Piala Dunia 1998.
13. Paul Ince
Salah
satu gelandang Inggris yang berkarier di Serie A. Bersama Paul
Gascoigne, Ince menjajal kerasnya sepak bola Italia. Jika Gascoigne
lumayan sukses bersama Lazio, Ince benar-benar redup di Inter Milan
(1995-1997). Tapi Ince lumayan bersinar bersama Liverpool (1997-1999)
dan sempat menjadi Kapten The Reds.
14. Youri Djorkaeff
Adalah
motor serangan Inter Milan (1996-1999) dengan catatan gol 30 dari 87
laga. Sayangnya Djorkaeff hanya menyumbang satu trofi EUFA Cup 1998.
Padahal Youri Djorkaeff bersama tim nasional Perancis berhasil menjadi
juara dunia 1998 dan juara Eropa 2000. Kerjasamanya bersama Zinedine
Zidane, Didier Deschamps dan Emanuel Petit menjadikan lini tengah The
Blues adalah yang tersolid di dunia pada era akhir 90-an sampai awal
2000-an.
15. Fabio Cannavaro
Adalah
salah satu bek modern terbaik Italia bahkan dunia. Namun kariernya di
Inter Milan tidak bersinar. Ia membela Inter sejak 2002-2004. Cannavaro
adalah Kapten tim nasional Italia di Piala dunia 2006. Gli Azzuri lalu
menjadi juara dunia untuk keempat kalinya
sumber : menujuhijau
0 comments:
Posting Komentar