Banyak
orang mempercayai bahwa mencintai diri sendiri adalah tindakan yang
egois dan terlalu narsis. Faktanya adalah mencintai dirimu sendiri sama
sekali bukanlah suatu tindakan yang egois. Jika kamu tidak menghargai
diri sendiri bagaimana kamu bisa menghargai orang lain? Kamu mencintai
orang tuamu, kekasihmu, dan teman-temanmu tetapi seberapa besar kamu
mencintai dirimu sendiri? Kamu harus tahu bahwa mencintai dirimu sendiri
akan
memberimu suatu pemahaman bagaimana mencintai orang lain secara
tulus. Kamu tentu bisa memahami kekurangan orang lain jika kamu bisa
memahami kekuranganmu sendiri, kan? Berikut ini adalah 10 tanda kamu tidak mencintai dirimu sendiri:
1. Membiarkan orang lain memanfaatkanmu
Sadar
atau tidak sadar, kebanyakan orang yang bersosialisasi dengan dirimu
akan selalu menguji batas dirimu. Ketika kamu tidak memiliki batas yang
jelas, mana yang bisa kamu terima dan mana yang tidak, memungkinkan
orang lain memanfaatkanmu dengan menguras energi dan bisa jadi,
kekayaanmu juga. Semakin sering kamu membiarkan itu terjadi, semakin
parah kamu akan dimanfaatkan oleh orang lain. Bersikap tegaslah demi
kebaikanmu sendiri.
2. Memberi lebih banyak daripada menerima
Kecuali
kamu bekerja sosial atau bekerja di lembaga amal, terlalu banyak
memberi dan menerima lebih sedikit dari yang sebenarnya pantas kamu
dapatkan menandakan bahwa kamu kurang memiliki penghargaan terhadap diri
sendiri. Keadaan ini sering terjadi ketika kamu ingin disukai dan
diterima oleh orang lain sehingga kamu akan terus menerus memberi dengan
harapan mendapatkan banyak pujian dan orang lain akan tertarik padamu.
Lain halnya di dunia kerja, jika ini terjadi, maka itu berarti
perusahaan tidak bisa menghargai dirimu.
3. Tidak memikirkan diri sendiri
Tidak
memikirkan diri sendiri tampaknya adalah sikap yang tidak egois, lalu
mengapa tidak memikirkan diri sendiri termasuk dalam daftar ini? Simpel
saja, jika kamu sakit apakah kamu bisa membantu orang lain? Jika kamu
tidak merawat dirimu sendiri apakah kamu bisa merawat orang lain dengan
efektif? Ambillah contoh ketika kamu naik pesawat terbang, pramugari
akan mengajarkan bahwa penumpang harus memakaikan masker oksigen pada
dirinya sendiri terlebih dahulu sebelum memakaikan masker oksigen pada
anaknya. Help yourself to help others.
4. Tidak memiliki rencana untuk masa depan
Ini
benar-benar menyedihkan jika terjadi. Kamu bingung tentang masa depanmu
dan hidupmu dipenuhi oleh kata-kata ”aku tidak tahu”. Ketika ada orang
bertanya, Apa cita-citamu? Apa keinginan terbesarmu di masa depan? Kamu
ingin bekerja di bidang apa? Jawabanmu adalah ”aku tidak tahu”. Pertama
kamu harus mulai mengenal jati dirimu dengan baik, lalu kemudian
bermimpi, berencana, bertindak, dan merayakan hasilnya.
5. Tidak menjelaskan terhadap orang lain tentang apa yang kamu inginkan dan butuhkan
Selain
sering berkata ”aku tidak tahu” orang yang memiliki tanda ini juga
sering berkata ”terserah kamu”. Mungkin kamu berpikir tidak ingin
merepotkan orang lain atau tidak ingin menyakiti perasaan orang lain.
Namun jika terus menerus kamu memendam keinginanmu, akan timbul rasa
frustasi dan kesal dalam dirimu dan miskomunikasi dengan orang lain.
6. Membatasi dirimu
Membatasi
disini maksudnya adalah kamu menghalangi dirimu sendiri untuk
berkembang. Kamu sudah menilai dirimu tidak bisa melakukan suatu
pekerjaan padahal kamu belum pernah benar-benar melakukannya atau kamu
merasa kamu tidak pantas mendapatkan orang yang kamu cintai. Pemikiran
seperti ini tidak akan membuatmu menjadi manusia yang lebih baik karena
kamu tetap hidup dalam zona nyamanmu.
7. Menerima pengaruh yang buruk dari lingkunganmu
Lingkungan
biasanya memiliki pengaruh yang besar pada perkembangan diri seseorang.
Tetapi manusia yang bisa berpikir secara dewasa bisa membedakan mana
pengaruh yang baik dan mana yang buruk. Menerima pengaruh yang buruk
sama saja seperti tidak mencintai diri sendiri karena kamu melakukan
suatu hal yang akan merugikan dirimu sendiri di masa mendatang.
8. Membiarkan orang lain mengatur hidupmu
Manusia
pada dasarnya adalah makhluk yang merdeka. Mereka memiliki tubuh, jiwa,
dan pikiran masing-masing. Sayangnya, banyak manusia hidup menjadi
boneka yang dikendalikan oleh orang lain. Mereka selalu melakukan apa
pun yang diperintahkan orang lain, baik atau buruk. Biasanya si pengatur
adalah orang yang memiliki kedudukan tinggi atau bisa jadi, orang yang
mereka cintai. Dasarnya adalah rasa takut. Takut kehilangan kedudukan
atau orang yang mereka cintai. Jika kamu termasuk orang seperti ini,
ketahuilah bahwa kamu adalah manusia modern, kamu tidak hidup di zaman
ratusan tahun yang lalu, kamu berhak untuk mendapatkan kebebasan
mengatur hidupmu sendiri.
9. Tidak berusaha memperbaiki kekuranganmu
Kamu
mengetahui kekuranganmu tetapi kamu tidak berusaha untuk
memperbaikinya. Kebiasaan dan tingkah laku yang buruk adalah sesuatu
yang bisa kamu perbaiki ketika kamu sudah menyadarinya. Jangan selalu
memakai alasan bahwa tidak ada manusia yang sempurna. Memang selalu akan
ada kekurangan, tidak peduli seberapa keras kamu berusaha. Namun memang
itulah tujuan manusia hidup, untuk terus belajar. Live from zero to hero and die still as a hero.
10. Membenci kekurangan dan mengabaikan kelebihan dirimu
Manusia
yang selalu menghabiskan waktu untuk mengeluh dan komplain mengenai
kekurangannya, akan gagal melihat kelebihan yang sebenarnya ada pada
dirinya. Bayangkan saja apabila Stevie Wonder dan Andrea Bocelli yang
buta, Nick Vujicic yang tidak memiliki tangan dan kaki, atau Stephen
Hawking yang syaraf motoriknya tidak berfungsi dengan baik, terus
menerus meratapi cacat tubuhnya, apa mereka bisa menjadi figur-figur
yang sukses? Tuhan itu adil, Ia tidak akan menciptakan manusia yang
tidak bisa melakukan apapun. Manusia pasti memiliki jalan kesuksesannya
masing-masing. Sekarang semuanya tergantung dirimu sendiri, sudahkah
kamu berhenti mengeluh dan mencoba mengembangkan kelebihanmu?
sumber : menujuhijau
0 comments:
Posting Komentar