Bayi mungil anda telah lahir ke dunia. Kini saatnya anda memfokuskan untuk perawatan bayi, agar dia dapat tumbuh dengan sehat dan tentunya kelak menjadi seorang anak yang diharapkan. Faktor yang tak kalah penting dalam menciptakan pertumbuhan anak yang sehat yaitu kasih sayang orang tua. Pencurahan bentuk kasih sayang orang tua ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan memahami apa yang bayi isyaratkan, rasakan dan inginkan. Namun bagaimana hal ini bisa kita ketahui, sedangkan si buah hati masih belum bisa bicara. Caranya adalah dengan memahami isyrat-isyarat yang dikeluarkan oleh bayi itu sendiri.
1. Buatlah sederhana dan mulailah secara perlahan.
Bila Anda memperkenalkan bahasa isyarat kepada bayi Anda, secara perlahan lakukanlah satu per satu. Disarankan untuk mulai dengan sekitar lima kata dan begitu bayi Anda merespon kata-kata tersebut, Anda dapat memperkenalkan lebih banyak lagi. Bahasa isyarat bisa jadi sebuah proses yang lambat, tergantung pada usia anak Anda ketika Anda memulainya. Seorang bayi yang berusia enam bulan saat diperkenalkan pada bahasa isyarat bisa menjawab Anda dengan isyarat mulai dari satu hingga enam bulan kemudian; hal ini tergantung pada anaknya sendiri.
2. Bersabarlah.
Setiap orang tua memiliki kemampuan untuk mengajarkan anaknya bahasa isyarat. Hal utama penyebab gagalnya usaha ini bagi sebagian orang tua adalah kurangnya kesabaran. Bahasa isyarat bukanlah sesuatu yang akan dapat langsung dikuasai. Ini adalah proses yang relatif lambat, tergantung pada bayi itu sendiri. Janganlah merasa putus asa. Bayi Anda belajar dari Anda dan akan memberitahu Anda apa yang dipahaminya dengan isyarat, bila waktunya tepat. Proses pembelajaran ini memperkenalkan interaksi yang berharga dengan bayi Anda. Apapun yang Anda lakukan, jangan menyerah. Bersabarlah dan raihlah manfaat dari bahasa isyarat.
3. Tetaplah konsisten.Begitu Anda sudah menetapkan lima kata pertama, konsistenlah untuk menggunakannya dengan bayi Anda. Misalnya, bila Anda menggunakan isyarat untuk ‘susu’ dengan bayi Anda dan memperkenalkan isyarat ini ketika Anda memberinya susu, pastikan untuk terus menggunakannya setiap saat Anda memberikan susu padanya. Bila Anda hanya menggunakan isyarat ini sekali-sekali, bayi Anda kemungkinan tidak akan memahami bahwa isyarat tersebut mewakili ‘susu’. Dia mungkin berpikir bahwa hal ini adalah salah satu permainan yang Anda mainkan bersamanya. Kuncinya di sini adalah memasukkan isyarat ini ke dalam kehidupan Anda sehari-hari. Setiap kali Anda menggunakan kata ‘susu’, buatlah suatu reaksi otomatis untuk memberi isyarat dan mengatakannya dengan keras. Di sini pengulangan adalah kunci keberhasilan.
4. Berilah isyarat dalam posisi yang sejajar dengan bayi.
Bila Anda berinteraksi dengan bayi Anda, penting bahwa posisi Anda sejajar dengannya. Ekspresi muka dan isyarat Anda harus berada dalam bidang pandangnya. Hal ini memastikan agar bayi Anda melihat cara yang benar untuk memberi isyarat untuk kata tersebut. Dengan memberi isyarat pada saat Anda berada pada posisi miring dari bayi Anda, pandangan bayi Anda terhadap isyarat yang diberikan bisa sangat berbeda dari yang Anda inginkan.
5. Gunakanlah bahasa isyarat dalam suatu konteks.
Ketika mengajarkan bahasa isyarat bayi, penting untuk menghubungkan kata yang diajarkan dengan situasi atau perasaan sekarang. Tidak ada gunanya untuk berusaha memperkenalkan satu isyarat kepada bayi Anda bila isyarat tersebut mewakili sesuatu yang terjadi di masa lalu. Contohnya, bila Anda berjalan-jalan dengan bayi Anda dan melihat seekor anjing, tidak ada gunanya menggunakan isyarat untuk kata ‘anjing’ sambil berkata “Ingat tidak anjing yang kita lihat kemarin di taman?” Australian Baby Hands merekomendasikan untuk mencari sebanyak mungkin situasi di saat ini untuk menggunakan isyarat yang sedang Anda ajarkan. Contohnya, gunakan isyarat untuk ‘anjing’ ketika Anda sedang membacakan cerita tentang seekor anjing, menonton seekor anjing di televisi atau menunjuk ke binatang piaraan Anda.
6. Selalu gunakan isyarat dan bahasa lisan dari suatu kata secara bersamaan.
Pastikan bahwa setiap Anda mengisyaratkan suatu kata, Anda mengiringinya dengan bahasa lisannya. Ini akan memungkinkan anak Anda untuk menghubungkan keduanya secara lebih cepat.
7. Gunakan isyarat yang membangkitkan motivasi.
Ketika Anda memilih kata-kata pertama, penting bagi Anda untuk menggunakan kombinasi dari kata-kata ‘praktis’ dan kata-kata yang ‘membangkitkan motivasi’.
Kata-kata ‘praktis’ merupakan kata-kata yang akan membuat hidup Anda dan bayi Anda lebih mudah bila bahasa isyarat telah digunakan di rumah Anda. Kata-kata ini adalah kata-kata yang lebih umum dan termasuk kata-kata seperti makan, minum, ganti, sakit, tidur dll.
Penting untuk menyeimbangkan kata-kata ini dengan kata-kata yang membangkitkan motivasi atau minat bayi Anda. Kata-kata yang ‘membangkitkan motivasi’ bisa termasuk kata-kata seperti boneka beruang, bola, main dll. Mereka adalah hal-hal yang diminati bayi Anda.
8. Ajari anggota keluarga dan pengasuh bayi Anda.
Penting untuk memperkenalkan isyarat yang Anda gunakan dengan bayi Anda kepada orang-orang yang kerap berhubungan dengan bayi Anda. Hal ini akan memastikan adanya konsistensi. Semakin banyak bayi Anda melihat isyarat tersebut, semakin cepat bayi Anda akan merespon kembali dengan isyarat. Tempat-tempat pengasuhan bayi perlahan mulai memperkenalkan bahasa isyarat di tempat mereka, jadi jangan lupa memberitahu mereka isyarat-isyarat yang Anda gunakan dengan bayi Anda.
9. Gunakan ekspresi muka yang sesuai dengan isyarat yang digunakan.
Hal ini terutama penting ketika mengajarkan perasaan atau sensasi kepada anak Anda. Bahasa isyarat adalah bahasa yang sifatnya sangat visual dan anggota komunitas tuna rungu menggunakan wajah mereka sebagai bagian dari proses memberikan isyarat. Ketika mengekspresikan sebuah perasaan, biarkan muka Anda menggambarkannya dengan jelas. Perasaan senang dapat digambarkan dengan wajah yang penuh dengan senyum, sambil memberikan isyarat dan mengatakan kata tersebut. Perasaan takut dapat digambarkan dengan alis berkerut atau wajah terkejut. Beberapa kata tidak memerlukan atau tidak memiliki ekspresi muka yang jelas. Untuk membuat ekspresi muka terkadang terasa agak aneh bagi para pemula bahasa isyarat. Untuk melatihnya, berdirilah di depan kaca dan lihatlah apakah Anda akan tahu kata apa yang Anda hendak sampaikan dari ekspresi muka Anda. Ingatlah, lebih baik Anda mengekspresikannya melalui mimik muka secara berlebihan, dibandingkan dengan kekurangan.
10. Doronglah usaha bayi Anda.
Ketika bayi Anda mulai menggunakan isyarat, dia mungkin tidak menggunakannya secara 100% benar. Namun penting untuk memujinya atas usaha yang dilakukannya dan ulangi isyaratnya dengan benar. Ketika seorang anak menunjukkan bahwa dia membutuhkan sesuatu, berikan itu kepadanya, bahkan apabila isyaratnya hanya sedikit benar. Dia akan menyadari bahwa bahasa isyarat benar-benar berguna!
11. Bersenang-senanglah!
Bahasa isyarat adalah bahasa visual yang indah dan bukan sesuatu yang harus membuat stres. Bila Anda merasa stres ketika memberi isyarat, bayi Anda akan mengetahuinya. Menggunakan bahasa isyarat seharusnya menyenangkan untuk Anda dan bayi Anda. Tidak seharusnya hal ini terasa seperti tugas sehari-hari yang membosankan tapi merupakan bagian dari hidup Anda sehari-hari. Santai, bersenang-senanglah dan nikmati manfaat bahasa ini untuk Anda dan bayi Anda.