Kejadian ini berawal ketika Li ditemukan tidak bergerak dan bernapas di tempat tidur oleh tetangganya Chen Qingwang. Si nenek tergeletak lebih dari empat malam setelah kepalanya cedera karena tersandung.
Chen yang sudah mencoba membangunkan warga desa Liulou, Beiliu, provinsi Guangxi tersebut akhirnya berasumsi kalau si nenek meninggal saat tertidur. Chen menceritakan jika ia biasa mengunjungi Li untuk membawakan sarapan pagi. “Dia tidak bangun, jadi aku berusaha membangunkannya,” katanya.
“Sekuat tenaga saya menggoyang-goyang badan dan meneriakan namanya, dia tidak bereaksi apapun,” kata lelaki berusia 60 tahun tersebut. “Saya curiga, jadi aku mengecek napasnya, dia sudah tidak ada. Tapi badannya kok tidak dingin,” tuturnya.
Dari sana Chen menarik kesimpulan jika tetangganya tersebut sudah meninggal. Dan berdasarkan tradisi, perempuan yang sudah “meninggal” harus dibaringkan di dalam peti sebelum dimakamkan untuk memberi kesempatan pada keluarga dan kerabat melakukan penghormatan terakhir.
Tapi sehari sebelum dimakamkan, Chen memergoki jasad di dalam peti mati sudah tidak ada. “Kami sangat ketakutan dan buru-buru meminta tolong pada tetangga yang lain,” katanya. Setelah dilakukan pencarian, warga menemukan Li Xiufeng tengah duduk di bangku dapur rumahnya sambil menyiapkan masakan.
Pada tetangganya Li berujar, “aku tidur lama sekali. Saat terbangun, perutku terasa lapar. Aku ingin memasak sesuatu buat dimakan. Aku mendorong tutup peti cukup lama agar bisa keluar,” kata si nenek.
Pihak rumah sakit setempat mempercayai jika Li Xiufeng mengalami kematian buatan. Dimana orang ditemukan tidak bernapas tapi tubuhnya masih hangat. Fiuh, ada-ada saja.
sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=13358715