Kisah Seorang Pengemis Cantik di China



Sebuah kisah sedih dan tragis menghentak publik Cina. Seorang gadis cantik bernama Loli di Beijing tiba-tiba jatuh miskin dan menjadi pengemis setelah keluarganya terlilit utang 100,000 yuan kepada lintah darat. Lebih sedihnya lagi, untuk menembus uang itu, Loli menjual keperawanannya

Kisah ini terungkap berkat seorang reporter yang tanpa sengaja menemukan Loli tengah berada di emperan toko saat sedang mengamen untuk mendapatkan recehan dari belas kasihan orang. Reporter ini terkejut bukan main setelah melihat wajah sang pengemis wanita ternyata sangat cantik dan imut Yang lebih mengejutkan lagi, wanita itu memakai jaket Adidas dan kontak lens!! Lho kok bisa? Jangan2 pengemis palsu lagi? Dilanda rasa penasaran, reporter itu kemudian melacak tempat tinggalnya di sebuah kawasan rumah kumuh dan berhasil menjepret rumahnya.

Sontak saja, berita ini langsung menyebar ke seluruh Cina dan mendapat perhatian serius dari publik Cina. Belakangan diketahui, gadis ini bernama Han Biyao dan pernah bekerja sebagai waitress. Untuk menyambung hidupnya dan membantu biaya pengobatan ibunya yg sedang sakit, Biyao menjadi musisi jalanan.

Namun, cerita sedih Han Biyao ini agak diragukan karena diduga gadis ini sedang mencari sensasi untuk menjadi terkenal. Ini terungkap dari beberapa foto Biyao yang menampilkan dirinya berpose di sebuah mobil mewah, tinggal di hotel dan pergi ke Hong Kong. Bahkan, sebagain menuding Biyao adalah pelacur. Yang jadi pertanyaan, apakah benar Biyao adalah seorang pengemis atau hanya ulahnya saja yang bikin sensasi? Biarlah agan dan aganwati yang menilai .

Jarang2 ada pengemis kayak gini yang berpenampilan modis dan keren


Recehan dari belas kasihan orang


Ini dia gan, riwayat foto perjalanan masa lalunya yang indah sekali

Waktu masi punya mobil

Cantik yah gan

Waktu liburan di Hong Kong

Ini waktu mau dugem, cakep amat!

Pas tinggal di hotel

Doi tinggal di rumahnya ini gan

sumber : http://yottabaca.blogspot.com/2011/09/kisah-tragis-seorang-pengemis-cantik.html

0 comments:

Posting Komentar