Dunia teknologi dimeriahkan oleh hadirnya sosok-sosok berikut. Dengan talenta dan kepiawaiannya, nama mereka tidak bisa dipisahkan dari kesuksesan brand-brand terkenal seperti Google, Apple dan Facebook. Siapa saja?
Berikut 8 sosok bertalenta di dunia teknologi :
1. Tim Cook-Apple
Menurut Forbes, CEO Apple ini memang tidak memiliki visi yang serupa dengan mendiang Steve Jobs, namun ia dianggap mampu mengubah keadaan manufaktur, distribusi dan supply Apple ke kondisi yang lebih baik. Sebelum diangkat menjadi CEO, Cook dulunya
menempati posisi sebagai Chief Operating Officer Apple.
menempati posisi sebagai Chief Operating Officer Apple.
2. Jeff Bezos-Amazon
Banyak yang melihat bahwa pendiri Amazon ini memiliki kesamaan dengan Steve Jobs, terutama dalam 'meramal' masa depan. Bezos juga mampu membuat produknya mendominasi market sebelum orang menyadarinya. Amazon diketahui mendominasi penjualan buku, retail online dan ebook. Jangan lupakan juga kesuksesan Kindle Fire yang mampu melampaui penjualan tablet Android di sejumlah wilayah.
3. Jonathan Ive-Apple
Ia adalah sosok di balik desain produk-produk Apple yang menawan. Kepiawaiannya sudah terbukti sejak tahun 1990-an dengan kelahiran iMac, iPod, iPhone, iPad, MackBook Pro hingga MacBook Air. Daily Mail pernah menyebut Ive sebagai 'design genius'.
4. Marissa Mayer-Google
Termuda di antara jajaran executive operating committee Google. Plus, ia juga menjadi yang paling muda di daftar Most Powerful Women versi majalah Fortune. Mayer terkenal karena idenya yang cemerlang. Ia berandil dalam manajemen dan design untuk banyak produk Google.
5. Joichi Ito-MIT
Selain menjadi salah satu jajaran direksi Mozilla, Ito juga menjadi chairman dari Creative Commons dan pimpinan MIT Media Lab.
6. Shigeru Miyamoto-Nintendo
Dedengkot di dunia game, bahkan ia disebut-sebut sebagai dewa di industri video game. Ia ada di balik nama-nama populer seperti Mario, Donkey Kong, The Legend of Zelda, Star Fox, Pikmin dan Nintendogs.
7. Sheryl Sandberg-Facebook
Mark Zuckerberg memang pendiri Facebook, namun Sheryl Sandberg-lah yang menjalankan bisnisnya, termasuk penjualan, marketing, human resources, dan lain-lain.
8. Sundar Pichai-Google
Dilaporkan, Google membayar Pinchai puluhan juta dollar agar ia bertahan di Google alih-alih pindah ke Twitter. Hasilnya? Chrome menuai kesuksesan dan mampu menggerogoti market share Firefox hanya dalam waktu 3 tahun.
9.Andrew Darwis
Andrew Darwis merupakan pendiri (founder) komunitas online terbesar di Indonesia, Kaskus lewat situs Kaskus.us yang sekarang ini mempunyai lebih dari 3 juta member . Andrew sekarang menjabat sebagai Chief Technology Officer (CTO) PT Darta Media Indonesia (Kaskus) sekaligus pemilik (owner) Kaskus Network lewat PT Darta Media Indonesia.
Andrew mendirikan Kaskus pada 6 November 1999. Bermula dari pengalamannya saat menimba ilmu di salah satu universitas terkemuka di Negeri Paman Sam, Seattle University, Program Studi Multimedia & Web Design, Art Institute of Seattle Computer Science di tahun 1999, pria yang disapa Andrew ini terinspirasi membuat website forum komunitas yang bisa di bilang menjadi yang terbesar di Indonesia. "Saat itu saya ditugaskan oleh dosen untuk membuat program dari free software, dari situlah mulai muncul ide membuat website dengan nama Kaskus." Ujar Andrew yang bekerja di perusahaan lyrics.com saat kuliah di Amerika.
Kaskus berasal dari kata Kasak-Kusuk atau bermakna bergosip. Dengan modal awal sebesar US$ 3 (Rp 30.000,-) untuk membeli server, Andrew dan dua rekannya, Ronald dan Budi, memilih untuk membuat portal yang berisi mengenai berita maupun informasi tentang Indonesia. Portal tersebut sengaja di buat menjadi suatu media untuk memuaskan kerinduan bagi masyarakat Indonesia yang berada di Luar negeri.
Manfaatnya adalah semakin membaiknya geliat bisnis online, serta banyaknya orang yang memulai bisnis online dilihat Andrew sebagai potensi besar yang mendukung perkembangan Kaskus. Berdasarkan survey, terdapat lebih dari 40 juta pengguna Internet di Indonesia. Dengan jumlah yang luar biasa tersebut, ia mengasumsikan bahwa masing-masing pengguna Internet adalah target pasar yang potensial
Kendalanya Andrew mengaku bahwa kendala terberat dialaminya saat awal pembentukan Kaskus. Ia harus turun tangan langsung dan memperbaiki apabila ada server yang down, karena saat itu Andrew belum memiliki karyawan. Selain itu kendala terberat juga dialaminya ketika pindah ke Jakarta, karenai ia harus meyakinkan customer dan advertiser mengenai citra Kaskus.
Pemasarannya Andrew dan timnya di awal usaha harus bergeriliya door to door ke klien untuk memperkenalkan positioning Kaskus dan tidak sampai 1 tahun, Kaskus sudah banyak dipercaya oleh client-client besar yang sudah mendukung Kaskus sejak pertama kali Kaskus launching pada Desember 2008. Berselang 2 bulan kemudian Kaskus resmi menjadi perusahaan professional di bawah bendera PT. Darta Media Indonesia.
Saat ini tercatat Kaskus memiliki 3.730.031 member(update pertanggal 3 Desember 2011 pada pukul 11.55) dan terus bertambah tiap detiknya. Kaskus memiliki target pasar dari usia 15-40 tahun baik kalangan pelajar, mahasiswa, karyawan, professional dan entrepreneur.
Berbagai penghargaan juga diterima oleh Andrew di antaranya The Best Indonesian Communities for 2005 and 2006 versi Alexa.com dan Wikipedia, dari Microsoft dengan nominasi Kaskus Indonesia Innovative Top Web Site di tahun 2008, dan dari Indosat dengan nominasi Kaskus The Online Inspiring Award di tahun 2009
Saat ini untuk me-manage Kaskus, Andrew dibantu 30 orang karyawan yang terbagi dalam tim pemasaran (marketing), sales, IT dan kreatif (creative).
Dari sekian banyak konten dalam Kaskus.us, tanpa ragu Andrew menyebut konten Jual Beli (FJB) dan Lounge sebagai terfavorit dikunjungi kaskuser. Para kaskuser yang berasal dari seluruh pelosok Indonesia itu bisa memanfaatkan konten ini untuk transaksi bisnis online. Dalam sehari saja, 80 ribu daftar barang, diikutkan dalam Forum Jual Beli (FJB).
Obsesi yang ingin diraih Andrew untuk pengembangan bisnis online-nya adalah terus mengembangkan content (fasilitas yang ada di dalam website) Di Indonesia, sehingga nantinya orang luar negerilah yang akan membeli content itu.