Ketidak stabilan politik Afghanistan membuat pemerintah Pakistan dan PBB pada Maret 2009 membuat kesepakatan. Kedua pihak menyepakati, 1,7 juta pengungsi dari Afghanistan dapat terus berlindung di Pakistan setidaknya sampai 2012. Dalam kesehariannya, ribuan di antara para pengungsi ini tidak mendapatkan fasilitas yang cukup. Dan untuk kesekian kali, anak-anak menjadi pihak yang paling dirugikan. Tidak adanya fasilitas belajar yang memadai, membuat mereka menjadi generasi tanpa masa depan.
Seorang gadis pengungsi Afghanistan, Zeenat Selab (4) berjalan di daerah kumuh di pinggiran Islamabad, Pakistan, Senin (17/1). Foto: AP Photo/ Muhammed Muheisen
Seorang gadis pengungsi Afghanistan, Sahira Saifulmolok (9) berdiri di samping sebuah toko di daerah kumuh di pinggiran Islamabad, Pakistan, Selasa (25/1). Foto: AP Photo/ Muhammed Muheisen
Seorang gadis pengungsi Afghanistan, Sana Ghulab (7) berdiri di samping tempat tinggalnya di daerah kumuh di pinggiran Islamabad, Pakistan, Selasa (25/1). Foto: AP Photo/ Muhammed Muheisen
Seorang gadis pengungsi Afghanistan, Nazool (6) berdiri di samping tempat tinggalnya di daerah kumuh di pinggiran Islamabad, Pakistan, Selasa (25/1). Foto: AP Photo/ Muhammed Muheisen
Seorang gadis pengungsi Afghanistan, Pasmeena Basheer (5) berdiri di samping tempat tinggalnya di daerah kumuh di pinggiran Islamabad, Pakistan, Selasa (25/1). Foto: AP Photo/ Muhammed Muheisen
Seorang gadis pengungsi Afghanistan, Naseebah Zarghoul (4) berdiri di samping tempat tinggalnya di daerah kumuh di pinggiran Islamabad, Pakistan, Selasa (25/1). Foto: AP Photo/ Muhammed Muheisen
mereka tersenyum mencoba menghibur diri..
mereka tersenyum karena mereka tak mengerti ...
mereka tersenyum karena sebenarnya mereka tak lahir di sini ...
berikan sedikit doa untuk senyum mereka gan ...
sumber : lintas.me
Mereka yang terlahir bagai di neraka
3:17 PM
Cerita dan Motivasi