Bayangkan jika blog Anda sudah mendapatkan top rangking di halaman pencarian Google. Tentu blog Anda akan kebanjiran trafik dan akan melejitkan bisnis yang Anda jalankan. Anda tidak sia-sia mengerahkan seluruh tenaga, waktu dan uang untuk mendapatkan hasil seperti itu. Anda bisa tidur dengan nyenyak sebagai blogger yang sukses. Tapi keesokan harinya Anda mendapatkan blog Anda tidak lagi diindeks oleh Google. Anda memasukkan kata kunci "site:domainanda.com" dan "link:domainanda.com" tapi hasil pencarian menunjukkan hasil yang nihil. Ini berarti blog Anda telah dibanned oleh Google. Tidak ada lagi trafik yang datang ke blog Anda dan tentu
saja bisnis Anda jatuh seketika.
Saya berharap hal itu jangan sampai terjadi pada Anda. Kalaupun harus terjadi pada Anda, semoga kesuksesan dalam dunia blogging yang Anda capai tanpa harus mengalami kegagalan telak karena blog Anda telah dibanned oleh Google. Untuk mengantisipasi hal tersebut, maka akan saya uraikan 6 hal yang membuat situs/blog Anda dibanned oleh Google.
- Duplikat Konten. Apabila Anda mempunyai banyak duplikat konten dengan blog yang di luaran, maka Google akan memberikan hukuman berupa rangking yang rendah atau bahkan blog Anda bisa langsung dibanned.
- Cloaking dan Redirect. Cloaking merupakan tindakan yang tidak terpuji dan sangat tidak disukai oleh search engine. Teknik cloaking merupakan teknik membuat halaman web yang tidak berarti namun memiliki banyak keyword yang disesuaikan dengan niche yang ditembak. Dari link yang ada di web tersebut akan diredirect ke halaman web yang dituju. Beberapa black hat blogger suka menggunakan cara ini dikarenakan search engine kurang efektif dalam mendeteksi halaman cloaking. Namun, resikonya, jika Anda ketahuan maka Google langsung membanned halaman blog Anda tanpa pandang bulu.
- Teks dan Link Tersembunyi. Teks dan link tersembungi (biasanya berupa keyword niche) bisa disisipkan namun tidak bisa dibaca oleh mata manusia ke dalam halaman web atau blog. Secara teori hal ini akan meningkatkan peringkat sebuah web atau blog. Namun teknik ini merupakan sebuah tindak kecurangan. Dewasa ini, search engine menjadi semakin pintar untuk mendeteksi teks dan link tersembunyi dan tidak segan-segan untuk langsung memberikan hukuman banned.
- Keyword Spamming. Keyword spamming merupakan teknik meletakkan keyword sebanyak mungkin di meta tag dan body text. Biasanya keyword spamming memasukkan keyword-keyword yang tidak ada hubungannya dengan niche blog. Namun jika search engine spider mendeteksinya, Anda dalam masalah besar.
- Broken Link. Dengan banyaknya link yang menuju blog Anda, maka rangking blog Anda akan semakin besar. Namun Anda harus berhati-hati dengan hal ini. Jangan bergabung dengan layanan link farm untuk memperbanyak link. Pastikan pula bahwa link di blog Anda tidak ada yang broken. Jangan menaruh link yang menuju ke blog yang dibanned atau blog-blog yang diblack list oleh Google di blog Anda.
- Jangan Percaya Software-software Otomatis. Penggunaan software-software yang menawarkan jasa memperbanyak link atau menggenerate halaman secara otomatis hanya akan membuahkan banned oleh Google. Hal itu merupakan hal yang ilegal dalam search engine optimization.