Kecerobohan
dalam operasi pengangkatan tumor di kepala berakibat fatal. Seorang
pasien kehilangan sebagian otak yang berfungsi sebagai pusat penglihatan
serta daya ingat, karena dokter mengiranya sebagai tumor lalu
mengeluarkannya.
Parahnya
lagi, setelah kondisi pasien membaik barulah diketahui bahwa tumor
tersebut sebenarnya tidak perlu dioperasi. Pemberian obat-obat
kemoterapi sudah cukup untuk mengontrol kondisi pasien, karena tumornya
tidak terlalu ganas dan belum menyebar.
Meski
kondisinya sudah membaik, pasien bernama John Tunney tersebut harus
menderita cacat permanen di otaknya. Kemampuan melihatnya rusak
sebagian, sedangkan ingatannya juga banyak yang terhapus sehingga
mengalami amnesia atau hilang ingatan.
Pria 63 tahun asal Coventry, Inggris Tengah ini menjalani operasi otak tersebut pada tahun 2008 di University Hospital.
Meski cacat permanen, kondisinya saat ini memang lebih baik
dibandingkan usai dioperasi ketika otaknya mengalami perdarahan parah.
"Kerusakan otak John telah menghancurkan hidupnya. Sebelumnya dia orangnya santai dan sangat aktif. Sangat mengecewakan melihat ia berubah karena kesalahan yang tidak semestinya terjadi," ungkap istri John, Pamela.
"Kerusakan otak John telah menghancurkan hidupnya. Sebelumnya dia orangnya santai dan sangat aktif. Sangat mengecewakan melihat ia berubah karena kesalahan yang tidak semestinya terjadi," ungkap istri John, Pamela.
Bagian
otak yang diangkat dalam operasi tersebut sebenarnya tidak terlalu
banyak karena baru akan digunakan untuk keperluan biopsi atau
pemeriksaan jaringan. Namun bukan jaringan tumor yang terangkat, dokter
bedah justru mengambil jaringan sehat dari otak John.
Baru
setelah jaringan tumor yang sesungguhnya diambil, dokter menyimpulkan
bahwa sebenarnya tumornya tidak perlu diangkat. Tumor yang belum terlalu
ganas itu masih bisa dijinakkan dengan obat-obat kemoterapi, sehingga
tidak perlu ada operasi pengangkatan.
Melalui pengacaranya, John dan keluarganya berniat mengajukan tuntutan hukum ke pengadilan. Apalagi pihak rumah sakit telah mengakui terjadinya kesalahan prosedur dan sudah meminta maaf.
Melalui pengacaranya, John dan keluarganya berniat mengajukan tuntutan hukum ke pengadilan. Apalagi pihak rumah sakit telah mengakui terjadinya kesalahan prosedur dan sudah meminta maaf.
0 comments:
Posting Komentar