Perselingkuhan
adalah akibat pudarnya cinta, atau pudarnya cinta akibat
perselingkuhan? Hmm... dua hal yang membingungkan. Kenali dulu gejala
pudarnya cinta Anda, sebelum Anda menjawabnya.
Perselingkuhan yang berakibat pada perceraian adalah hal yang tak asing lagi terjadi di masyarakat, bahkan mungkin Anda sedang atau pernah mengalaminya. Penyebab terjadinya hal ini ada berbagai macam hal, beberapa di antaranya adalah, karena si dia selingkuh, Anda tak merasa puas dengan dirinya, Anda merasa tertekan, Anda iri dengan pasangan lain, Anda tak cocok dengan keluarganya dan lain sebagainya.
Namun bagaimana kalau ternyata saat ini dia baik-baik saja, dan bahkan ia adalah suami yang baik. Kenali lima gejala berikut, saat cinta Anda pudar padanya.
1. Anda tak lagi terlalu peduli pada kebutuhannya
Saat ia pulang kerja dalam keadaan lelah, malah Anda asyik dengan acara televisi dan tertawa terbahak-bahak melihatnya, atau mungkin Anda sedang asyik chatting dengan sahabat mengobrol tentang si anu yang baru saja ketahuan selingkuh oleh suaminya. Sementara si dia langsung menuju kamar mandi, dan tidur karena kelelahan.
2. Anda tak peduli ia pulang jam berapa
Sekalipun mungkin jam 12 malam ia belum sampai di rumah, Anda tidur dengan nyenyaknya dan mungkin hanya bertanya basa basi padanya keesokan hari. "Semalam pulang jam berapa? owh"
Bagi Anda mungkin hal ini karena Anda percaya padanya, dan ia pun tak akan mengkhianati kepercayaan Anda. Tetapi, bagaimanapun juga ia adalah suami Anda. Yang Anda harus tahu di mana keberadaannya dan apa yang menyebabkan ia pulang sampai selarut itu. Bisa jadi ia habis kena damprat atasan dan sedang tertekan. Atau lembur karena ada proyek yang harus diselesaikan hari itu juga.
3. Anda malas bercinta dengannya
Saat si dia menghujani Anda dengan ciuman, Anda malah bilang "Aku ngantuk nih, besok masih harus antar anak-anak sekolah." Dan Anda pun mematikan lampu, langsung terlelap dalam tidur. Sedangkan ia hanya melongo dan memutuskan untuk tidur juga.
Memang seks bukanlah segalanya, tetapi di dalam kehidupan rumah tangga, seks adalah salah satu mesin yang membuat roda dalam rumah tangga tetap berputar. Dan harus selalu dijalankan oleh pasangan suami istri agar mereka tetap dekat, dan menikmati hubungan. Banyak lho manfaat kesehatan yang juga didapatkan dari hubungan intim![break]
4. Anda mulai menikmati curhat dengan mantan, atau malah nyaman bercanda dengan pelatih pribadi Anda, ataupun dengan sahabat-sahabat Anda lainnya
Nah ini dia yang mulai mengarah ke hal yang tak sehat. Anda mulai curang kepadanya. Lho, bukannya wajar bercanda dengan pria lain yang bukan suami? Ya, memang wajar, tetapi hati-hati karena hal ini dapat menyeret Anda kepada arus deras yang akan menyesatkan.
Bagaimanapun, pertemanan saat seorang wanita telah memiliki suami itu sifatnya terbatas dan banyak aturan. Jangan sampai terlalu intens dan dekat, apalagi sampai mencurahkan semua perasaan dan curhat soal problem rumah tangga.
5. Anda tak lagi peduli pada keluarganya
Sekalipun ibu mertua Anda akan menjalani operasi esok hari. Anda akan tetap santai dan berkata, "ya doakan saja lah." Kemudian malah asyik berbelanja dengan sahabat Anda serta pergi arisan, bukannya menemani di rumah sakit dan membuat semangkuk sup hangat untuk mertua.
Well, bagaimanapun itu adalah ibu mertua Anda, yang sudah menjadi ibu Anda juga lho. Jadi sudah seharusnya Anda menunjukkan bakti Anda kepadanya, bukan malah cuek dan tak peduli.
Perlu Anda renungkan, mungkin Anda jenuh dan kurang bisa mengelola rasa cinta yang ada di dalam hati Anda. Sehingga ada baiknya Anda dan suami bersama tetap menjaga hubungan romantis. Memang sih dia tak setampan dulu, tak segagah dulu. Kini perutnya buncit karena tak sempat ngegym dan malah asyik lembur di kantor. Ia pun mungkin tak bisa turn on tahan lama, karena ia sering kelelahan. Namun ia adalah suami, orang yang Anda pilih untuk menjadi pasangan hidup. Ia tak merayu Anda lagi, seperti pemuda-pemuda yang berusaha merayu Anda di gym demi memperoleh tips. Ia mencintai Anda dengan tulus, dan memilih untuk menghabiskan masa hidupnya dengan Anda. Jadi, sayangi dia, dan berikan cinta yang tulus padanya. Anda tak akan pernah menyesal kok.
Perselingkuhan yang berakibat pada perceraian adalah hal yang tak asing lagi terjadi di masyarakat, bahkan mungkin Anda sedang atau pernah mengalaminya. Penyebab terjadinya hal ini ada berbagai macam hal, beberapa di antaranya adalah, karena si dia selingkuh, Anda tak merasa puas dengan dirinya, Anda merasa tertekan, Anda iri dengan pasangan lain, Anda tak cocok dengan keluarganya dan lain sebagainya.
Namun bagaimana kalau ternyata saat ini dia baik-baik saja, dan bahkan ia adalah suami yang baik. Kenali lima gejala berikut, saat cinta Anda pudar padanya.
1. Anda tak lagi terlalu peduli pada kebutuhannya
Saat ia pulang kerja dalam keadaan lelah, malah Anda asyik dengan acara televisi dan tertawa terbahak-bahak melihatnya, atau mungkin Anda sedang asyik chatting dengan sahabat mengobrol tentang si anu yang baru saja ketahuan selingkuh oleh suaminya. Sementara si dia langsung menuju kamar mandi, dan tidur karena kelelahan.
2. Anda tak peduli ia pulang jam berapa
Sekalipun mungkin jam 12 malam ia belum sampai di rumah, Anda tidur dengan nyenyaknya dan mungkin hanya bertanya basa basi padanya keesokan hari. "Semalam pulang jam berapa? owh"
Bagi Anda mungkin hal ini karena Anda percaya padanya, dan ia pun tak akan mengkhianati kepercayaan Anda. Tetapi, bagaimanapun juga ia adalah suami Anda. Yang Anda harus tahu di mana keberadaannya dan apa yang menyebabkan ia pulang sampai selarut itu. Bisa jadi ia habis kena damprat atasan dan sedang tertekan. Atau lembur karena ada proyek yang harus diselesaikan hari itu juga.
3. Anda malas bercinta dengannya
Saat si dia menghujani Anda dengan ciuman, Anda malah bilang "Aku ngantuk nih, besok masih harus antar anak-anak sekolah." Dan Anda pun mematikan lampu, langsung terlelap dalam tidur. Sedangkan ia hanya melongo dan memutuskan untuk tidur juga.
Memang seks bukanlah segalanya, tetapi di dalam kehidupan rumah tangga, seks adalah salah satu mesin yang membuat roda dalam rumah tangga tetap berputar. Dan harus selalu dijalankan oleh pasangan suami istri agar mereka tetap dekat, dan menikmati hubungan. Banyak lho manfaat kesehatan yang juga didapatkan dari hubungan intim![break]
4. Anda mulai menikmati curhat dengan mantan, atau malah nyaman bercanda dengan pelatih pribadi Anda, ataupun dengan sahabat-sahabat Anda lainnya
Nah ini dia yang mulai mengarah ke hal yang tak sehat. Anda mulai curang kepadanya. Lho, bukannya wajar bercanda dengan pria lain yang bukan suami? Ya, memang wajar, tetapi hati-hati karena hal ini dapat menyeret Anda kepada arus deras yang akan menyesatkan.
Bagaimanapun, pertemanan saat seorang wanita telah memiliki suami itu sifatnya terbatas dan banyak aturan. Jangan sampai terlalu intens dan dekat, apalagi sampai mencurahkan semua perasaan dan curhat soal problem rumah tangga.
5. Anda tak lagi peduli pada keluarganya
Sekalipun ibu mertua Anda akan menjalani operasi esok hari. Anda akan tetap santai dan berkata, "ya doakan saja lah." Kemudian malah asyik berbelanja dengan sahabat Anda serta pergi arisan, bukannya menemani di rumah sakit dan membuat semangkuk sup hangat untuk mertua.
Well, bagaimanapun itu adalah ibu mertua Anda, yang sudah menjadi ibu Anda juga lho. Jadi sudah seharusnya Anda menunjukkan bakti Anda kepadanya, bukan malah cuek dan tak peduli.
Perlu Anda renungkan, mungkin Anda jenuh dan kurang bisa mengelola rasa cinta yang ada di dalam hati Anda. Sehingga ada baiknya Anda dan suami bersama tetap menjaga hubungan romantis. Memang sih dia tak setampan dulu, tak segagah dulu. Kini perutnya buncit karena tak sempat ngegym dan malah asyik lembur di kantor. Ia pun mungkin tak bisa turn on tahan lama, karena ia sering kelelahan. Namun ia adalah suami, orang yang Anda pilih untuk menjadi pasangan hidup. Ia tak merayu Anda lagi, seperti pemuda-pemuda yang berusaha merayu Anda di gym demi memperoleh tips. Ia mencintai Anda dengan tulus, dan memilih untuk menghabiskan masa hidupnya dengan Anda. Jadi, sayangi dia, dan berikan cinta yang tulus padanya. Anda tak akan pernah menyesal kok.
0 comments:
Posting Komentar