1. Pesawat Gusmão
Bartolomeu de Gusmão, adalah seorang pendeta Portugis yang lahir di Koloni Portugis di Brasil. Pada tahun 1709 ia mengajukan sebuah petisi kepada Raja John V dari Portugis, yang memohon hak istimewa untuk penemuan pesawatnya. Pesawat itu dikatakan dapat terbang dengan bantuan dua bola logam berongga yang berisikan gas dan udara panas yang dihasilkan dari pembakaran berbagai macam bahan bakar. Penemuannya ini didasarkan pada prinsip layang-layang dan balon terbang. Uji publik dari mesin yang seharusnya dilakukan pada 24 Juni 1709, namun tidak jadi dilaksanakan karena alasan yang tidak jelas.
2. Pesawat "Kelelawar" Clement Ade
Clement Ader adalah seorang yang sangat jenius yang belajar teknik dengan otodidak. Ketertarikannya terhadap dunia penerbangan dimulai pada tahun 1870 ketika ia membangun sebuah balon gas. Ia terkenal karena menemukan sejumlah perangkat komunikasi listrik. Namun ia paling diingat berkat kontribusinya menemukan dua mesin terbang yang luar biasa, Ader Eole (gambar atas) dan Ader Avion No. 3 (gambar bawah).
Clement Ader mengklaim bahwa pada tanggal 9 Oktober 1890, ia berhasil melakukan penerbangan dengan ketinggian sekitar 30 meter dengan menggunakan kapal Ader Eole yang bertenagakan mesin uap di pinggiran kota Paris. Ia juga mengklaim telah berhasil melakukan penerbangan setinggi 300 meter dengan Avion No. 3 dengan adanya dua saksi yang mengkonfirmasi hal tersebut.
Avion No. 3 merupakan desain teknik yang terinspirasi dari alam. Tidak hanya itu, pesawat ini juga memiliki kemiripan dengan kelelawar baik dari struktur eksternal maupun internal sayapnya. Untuk banyak orang, Ader Eole dan Ader Avion No. 3 telah menjadi simbol Era Victoria untuk upaya memulai penerbangan sehingga mayoritas rakyat Prancis menganggap dia sebagai bapak penerbangan Prancis.
3. Pesawat Giffard
Insinyur asal Perancis, Henri Giffard, terkenal menemukan injektor dan pesawat bertenagakan mesin uap. Pesawat temuannya merupakan pesawat pembawa penumpang pertama di dunia. Pesawatnya sangat praktis dan dapat dikendalikan, diisi dengan hidrogen dan dilengkapi dengan mesin baling-baling pendorong bertenagakan uap.
Pada 24 September 1852, Giffard mencoba melakukan penerbangan pertama sejauh 27 km dari Paris ke Trappes. Namun angin terlalu kuat sehingga tidak memungkinkan baginya untuk melakukan penerbangan itu sesuai rencananya. Namun ia mampu membelokkan pesawatnya dan membentuk lingkaran, membuktikan bahwa pesawatnya bisa dikemudikan dan dikendalikan. Karena penglihatannya menurun, Giffard memutuskan bunuh diri pada tahun 1882. Namanya merupakan salah satu nama dari 72 nama yang diabadikan di menara Eiffel.
4. Pesawat Cayley
Sir George Cayley dianggap sebagai salah satu orang paling penting dalam sejarah aeronautika. Dia dianggap oleh banyak orang sebagai penyidik udara ilmiah pertama dan yang pertama kali benar-benar memahami prinsip-prinsip yang mendasari penerbangan. Perangkat pertamanya (model helikopter) dibangun pada tahun 1796. Tiga tahun kemudian ia menuliskan sebuah rancangan yang menunjukkan gaya yang berlaku dalam penerbangan. Selain itu, dia pun membuat sketsa untuk mesin pesawat luncurnya (glider). Pada 1804 Cayley merancang dan membangun sebuah glider dengan penampilan yang sangat modern. Gambar diatas adalah replika dari glider Cayley ini.
5. "Albatross Buatan" Le-Bris
Le Bris membangun sebuah glider, yang terinspirasi bentuk burung Albatross dan bernama "L'Albatros Artificiel" (Albatross Buatan). Selama 1856 ia melakukan penerbangan di pantai Sainte-Anne-la-Palud (Finistère), dengan ditarik oleh kuda yang berlari ke arah angin. Ia kemudian berhasil terbang lebih tinggi dari titik tolaknya, dilaporkan hingga ketinggian 100 meter, untuk jarak 200 meter.
Pada tahun 1868, dengan dukungan Angkatan Laut Prancis, dia membangun mesin terbang keduanya, dimana ia mencoba tiga kali penerbangan di Brest tanpa mengalami keberhasilan. Pesawat keduanya ini hampir identik dengan mesin terbang pertamanya, kecuali bahwa dengan berat lebih ringan dan memiliki sistem untuk mengubah distribusi berat. Mesin terbangnya menjadi mesin terbang pertama yang difoto, oleh Nadar pada tahun 1868. Le Bris juga dikenal karena menemukan kontrol penerbangan, yang diaplikasikan pada sayap. Penemuan ini telah dipatenkan sejak bulan Maret 1857.
6. Mesin Terbang Leonardo Da Vinci
Leonardo Da Vinci adalah seorang seniman sekaligus ilmuwan berkebangsaan Italia yang mungkin merupakan orang Eropa pertama yang mencoba mencari solusi praktis untuk penerbangan. Dia merancang sejumlah besar perangkat terbang dengan mempelajari penerbangan dan struktur burung.
Di tahun 1485 dia menggambarkan rancangan yang sangat rinci tentang ornithopter bertenaga manusia (perangkat pengepak sayap yang dirancang untuk terbang). Untuk sebagian besar hidupnya, Leonardo terpesona oleh fenomena penerbangan, sehingga ia melakukan banyak penelitian penerbangan burung, serta rencana untuk mesin terbang, seperti sebuah helikopter, parasut dan sebuah glider. Glidernya sendiri telah berhasil dibangun dan didemonstrasikan. Dia juga terkenal karena membuat konsep helikopter (gambar samping), tank, pebangkit energi tenaga surya, kalkulator, dan teori dasar lempeng tektonik.
7. "Kapal Uap Udara" Thomas Moy
Pesawat sayap ganda Thomas Moy yang juga dijuluki dengan sebutan "Kapal Uap Udara", adalah mesin besar dengan baling-baling kembar yang masing-masing berdiameter 2 meter. Pesawat ini bertenagakan mesin uap (juga dibangun oleh Moy) yang dapat mencapai daya 3 hp pada 550 RPM. Pesawatnya menggunakan tiga roda pendaratan. Pada bulan Juni 1875, Moy menguji mesinnya di Crystal Palace di London, Inggris, dimana ia berhasil mencapai kecepatan 19 km/jam saat berjalan di landasan pacu, namun tidak cukup untuk menghasilkan daya angkat untuk lepas landas. Meskipun gagal, beberapa elemen desain, seperti baling-baling kembar dan tiga roda pendaratannya, dipakai oleh pesawat modern sekarang ini.
8. Mesin Terbang Charles Ritchel
Mesin terbang Charles Ritchel pertama kali ditunjukkan secara terbuka pada Mei dan Juni 1878. Kerangka pesawat ini dibangun dari pipa kuningan dan kantong gas berkain karet. Mabel Harrington adalah orang pertama yang terbang dengan mesin terbang buatannya yang berlangsung lebih dari satu jam. Akhirnya Ritchel membangun dan menjual mesin ini sebanyak lima buah. Ritchel lalu merencanakan membuat pesawat penerbangan lintas benua yang dapat mengangkut 11 orang, namun tidak berhasil terwujud. Tidak puas dengan penerbangan, Ritchel juga merupakan penemu dari cermin funhouse, kotak uang mekanik dan sepatu roda.
9. Pesawat Alexandre Goupil
Alexandre Goupil adalah seorang insinyur Perancis yang terkenal karena merancang mesin terbang mirip burung pada tahun 1883. Pesawatnya ini dimaksudkan untuk diaktifkan oleh mesin uap yang dipasang di dalam bagian bulat dari pesawat ini. Mesinnya berfungsi untuk menggerakkan baling-baling. Selain itu, pesawat ini juga memiliki roda pendaratan dan juga sebuah kemudi yang dipasang di bawah permukaan ekor. Goupil kemudian membangun dan menguji desainnya tanpa mesin. Pesawat ujinya memiliki rentang sayap lebih dari 6 meter dan cukup kuat untuk mengangkat dirinya dan dua orang lainnya ke udara dengan kecepatan angin sekitar 22 km/jam.
10. Mesin Luncur Chanute
Octave Chanute adalah pensiunan insinyur asal Prancis yang tinggal di Chicago, Illinois, ketika ia mulai mencoba-coba aeronautika. Sebelum minatnya dalam penerbangan, Chanute adalah seorang insinyur kereta api yang dihormati. Pada 1896 ia memulai uji coba mesin luncurnya di Taman Dune, Indiana, di tepi Danau Michigan. Tampilan aneh dari mesin luncurnya dengan sayap yang berayun bolak-balik, menyebabkan banyak orang mengejek konsepnya. Meskipun mesin luncur itu gagal, desainnya kemudian digunakan dalam berbagai desain pesawat militer, terlihat terutama pada pesawat F-111, dan B-1. Chanute merupakan penggemar utama dari Wright bersaudara selama uji coba awal mereka, dimana ia mendorong dan memasok mereka dengan informasi udara terbaru.