Kecintaan pada binatang ternyata bisa membawa sial. Organsisasi Kesehatan Dunia atau WHO mencatat, sedikitnya tiap tahun terdapat 12 juta kasus gigitan anjing.
Menurut data tersebut, 10 dari penyebab umum kematian disebabkan oleh infeksi rabies dari gigitan anjing yang mematikan. Hal ini terutama terjadi di Afrika dan
Asia.
Populasi yang paling banyak terinfeksi akibat gigitan adalah anak-anak dan pekerja di lahan pertanian.
Nah, Dibandingkan orang dewasa, anak-anak ternyata sering menjadi sasaran utama gigitan anjing. Menurut penelitian, ternyata para anjing merasa daerah kekuasaannya terancam oleh anak-anak.
Untuk melihat kaitan antara perilaku anjing yang suka menggigit dan anak-anak sebagai korban, para ahli menganalisis 111 kasus gigitan anjing.
1/3 anjing yang suka menggigit pada umumnya melakukan hal itu karena merasa cemas. Misalnya, ia ditinggal oleh pemiliknya atau takut mendengar suara keras, seperti suara petir.
Di lain pihak, anak-anak juga cenderung sering membuat suara ribut dan melakukan gerakan yang membuat anjing itu kaget cemas itu semakin takut.
Berikut secara umum disebutkan, beberapa penyebab perilaku agresif pada anjing :
* Anjing sering merasa terancam dan curiga kalau mainan atau makanannya akan diambil oleh anak.
Itu sebabnya mereka suka menggigit anak berusia di bawah 6 tahun.
* Anak yang lebih besar kalau digigit anjing biasanya terjadi jika anjing merasa daerahnya terganggu.
* Anjing yang sedang menjaga makanannya sering berperilaku agresif hingga mengigit anak.
* Sebaliknya, anak digigit anjing yang bukan peliharaannya karena anak itu dianggap melanggar daerahnya.
* Sebagian besar anjing yang suka menggigit ternyata juga punya gangguan kesehatan fisik, seperti penglihatan kabur, penyakit liver, ginjal, serta penyakit lain yang dipengaruhi oleh kulit dan tulang.
Bukan berarti memelihara binatang terutama anjing itu tidak baik, tapi sebaiknya kita dapat menjadi teman bagi binatang itu dan memperkenalkannya kepada daerah sekitarnya.
sumber : http://gugling.com/mengapa-anjing-suka-menggigit-anak-kecil.html